Sempat dihadapkan pada lambatnya perekrutan pemain, tim persija jakarta dibawah komando pelatih danurwindo mengawali laga melawan persitara dengan kemenangan. Sempat tidak diijinkannya 2 laga kandang di jakarta oleh pihak kepolisian, para macan seakan ingin memberkan jawaban dengan mengamuk mengalahkan tim-tim lawan justru dikandang meraka masing-masing.
The jakmania pun dengan penuh semangat terus mengikuti dan mengawal kemana sang macan bertarung demi nama Persija di luar kandang. Kemenangan demi kemenangan terus diraih sampai akhirnya badai datang menerpa, kali ini terjadi krisis keuangan dimana terjadi keterlambatan pembayaran gaji para pemain.
Masalah ini mulai berimbas pada kinerja para macan Persija. Diluar masalah teknis dan jadwal pertandingan yang sangat padat sang macan takluk pada laga kandang di Jakarta melawan Persik Kediri. Pertandingan yang seharusnya mecatat nilai absolute 3, hilang karena penampilan kurang bersemangat para punggawa Persija.Lini belakang sangat rapuh dan mudah ditembus lawan yang hanya mengandalkan serangan balik dan umpan satu dua.
Tetapi Macan tetaplah Macan, sang macan seakan terbangun bahwa dedikasi,kebanggaan,loyalitas serta serta profesionalisme pada Persija akan mengalahkan semua cobaan ini. Laga-laga akhir kompetisi putaran I selalu dilalui dengan kemenangan dengan penuh daya juang dan determinasi tingi khas sang Macan Kemayoran, semua ini tentunya demi kejayaan dan kebanggaan atas nama besar tim Persija Jakarta.
Dari segi pemain ada beberapa hal yang kurang seperti pada Melky Pekey, pemain asal papua ini mempunyai bakat alam dan potensi yang besar bila sang pemain tampil lebih berani dan fight di lapangan. Melky mempunyai kecepatan tetapi belum dibarengi determinasi tinggi serta keberanian menusuk barisan pertahanan lawan, seringkali hanya mengadu kecepatan dengan pemain belakang lawan tanpa berani menusuk lebih dalam.
Pemain lainnya seperti Leonard Tupamahu, Pemain ini mempunyai postur tubuh yang ideal sebagai barisan penjaga pertahanan Persija, selalu terlihat mempunyai gairah dengan senyum optimisme tinggi meski berada di bangku cadangan. Saat tiba diturunkan, Leonard seringkali kurang rapat dan ketat dalam penjagaan man to man marking, terkadang kurang koordinasi dan komunikasi dengan personil penjaga pertahanan lainnya.
Sebagai pemain muda, Potensi Leonard sangat besar loyalitas dan kebanggaannya terhadap persija serta perhatiaannya kepada The jakmania tidak perlu diragukan lagi. Bila nanti performanya menunjukkan peningkatan, bisa jadi leonard kembali dipanggil masuk seleksi untuk memperkuat tim nasional Indonesia.
Artikel ini tentunya menjadi salah satu bahan referensi dan intropeksi untuk kedepannyanya agar Tim Persija Jakarta lebih baik dan Taring sang Macan semakin tajam siap menerkam dan menaklukkan siapapun dan dimanapun lawannya.
Hari-hari esok adalah milik kita......................
Persija jadi juara liga super..............................
Gegap gempita anak The Jakmania...............
Demi kejayaan tim Persija...............................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar